1. Organisasi Siswa Intra Sekolah
Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlupenjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus danperwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka
pembinaan kesiswaan.
Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:
A.Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa diSekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuanpembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa seling berkerjasama dari berbagai jalur,peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.
B.Sebagai Penggerak / Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswauntuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampilsebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapatmenyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan,memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yangpaling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSISmampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baiksecara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSISberhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
C.Peranan yang bersifat preventif
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakansumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengandemikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancamanyang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabilaperanan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.
2.ORGANISASI PRAMUKA
Gerakan Praja Muda Karana adalah organisasi kepemudaan yang berorientasi kepada pengabdian kepada Negara. Tujuan dari Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya untuk menjadi generasi muda Indonesia yang baik.
Adalah sebuah kewajiban bagi sebuah organisasi untuk mempunyai tujuan. Tanpa tujuan dan maksud, maka organisasi tersebut tidak akan mempunyai determinasi untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan dan cita-cita. Namun, pada dasarnya tujuan dari setiap organisasi berbeda. Disesuaikan dengan ideologi dan kepentingan dari organisasi yang menaunginya. Apapun tujuannya, organisasi mengembangkan pemikiran-pemikiran dari anggotanya yang pada akhirya menjadi kerangka maksud dan tujuan organisasi.
Dalam kehidupan berorganisasi, selalu ada dinamisasi, contohnya adalah konflik. Para peneliti dan para Teoris Konflik mencari penyebab potensial dari persinggungan yang ada di dalam organisasi, ataupun antar organisasi. Perspektif yang akan dipakai untuk membahas alasan perumusan tujuan berdirinya Gerakan Pramuka.
Kehadiran Gerakan Pramuka sebenarnya mempunyai banyak arti dan manfaat. Gerakan Pramuka didirikan bukan semata-mata pelarangan atas banyaknya Organisasi kepanduan yang ada di Indonesia, atau suatu wadah yang disediakan pemerintah karena alasan tersebut. Namun lebih dari itu, Gerakan Pramuka dibentuk karena adanya kesepakatan inisiatif antar gerakan-gerakan kepanduan yang ada di Indonesia pada saat itu. Dan esensi dari tujuan gerakan Pramuka adalah menyatukan keping persatuan yang tercerai-berai. Menjadi tonggak awal eksistensi Organisasi Kepanduan yang terintegrasi secara sistem dan konsep. Menjelma menjadi sebuah cermin perjuangan bangsa Indonesia.
Dalam konteks kekuatan keanggotaan dan intensitas keikutsertaanya, Gerakan Pramuka mempunyai anggota yang memiliki loyalitas tinggi, karena pada hakikatnya mereka diikat oleh janji Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka yang mempunyai efek mengikat kuat dan menanamkan nilai-nilai kesetiaan yang dalam kepada anggotanya.
Dalam konteks keorganisasian, Gerakan Pramuka termasuk jenis organisasi normatif. Karena Organisasi jenis ini bertujuan untuk membantu moral suatu masyarakat dan memberikan manfaat yang nyata. Seperti dinyatakan dalam pembukaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di bumi nusantara.
Tujuan dari suatu Organisasi adalah untuk menetapkan rencana pencapaian dari apa yang diinginkan. Biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor. Kepentingan, mimpi, hasrat, kebutuhan akan kesempurnaan, dan kesamaan seluruh tujuan tersebut menjadi alasan yang menguatkan suatu Organisasi berdiri. Namun, tujuan dari suatu Organisasi juga dapat dirumuskan dan dijadikan dasar pembentukan karena konflik, pengalaman, peristiwa yang mendasari sebuah Organisasi lahir. Fungsi konflik adalah sebagai pemicu kreativitas, pemberi tekanan pada situasi yang terjadi, dan sebagai pembuka pikiran bagi orang-orang yang ingin keluar dari konflik yang ditimbulkannya sendiri.
3.Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Gunadarma
Sebuah organisasi yang terbentuk berdasarkan gagasan mahasiswa teknik industri yang memppunyai satu visi dan satu misi.
Berjalannya waktu dari tahun ke tahun himpunan mengalami kemajuan yang sedikit. Berdasarkan sejarah dari tahun 2006-2011 ini himpunan mengalami transpormasi mulai dari bergantinya kedudukan ketua jurusan dari Dr.Ir. Sudaryanto, MSC kepada Dr.Ir.Rakhma Oktavina,MT.
Serta bergantinya kepemimpinan dari ketua himpunan Madnur dan wakil ketua Qolb pada periode 2006-2007, 2007-2008 kepada Zaenal A dan Gunarto pada periode 2008-2009 , 2009 – 2010 dan ketua himpunan saat ini berserta wakil himpunan adalah Fadjar Soedjarwo dan I Made Yudha Prabawa pada periode 2010
KILAS BERITA:
Ikatan mahasiswa teknik industri (IMTI) merupakan organisasi gabungan dari beberapa himpunan teknik industri. Bergantinya tahun maka dibutuhkan regenerasi, maka himpunan ingin memperkenalkan calon tunggal bernama Ba’da Jum’at Ramadhan sebagai wakil dari himpunan.
KILAS BERITA:
Pengumpulan dana untuk sumbangan bencana alam yang terjadi di Mentawai, Merapi dan Wasior telah disalurkan melalui peduli rekening TV One dengan jumlah sebesar Rp1.840.000 pada tanggal 30 November 2010.