Kanker
paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker
yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Patogenesis kanker paru belum
benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan
metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup
dan melukai paru. Sebagai respon dari luka selular, proses reaksi dan radang akan
berevolusi. Sel basal mukosal akan
mengalami proliferasi
dan terdiferensiasi
menjadi sel goblet yang mensekresi
mukus. Sepertinya
aktivitas metaplastik terjadi akibat pergantian lapisan epitelium
kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan
peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia
mukosal. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan
kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun.
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker
paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang
dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian
kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang
disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja
dengan asbes, radiasi,
arsen,
kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan
pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya
terjadi pada pekerja yang juga merokok. Peranan polusi udara
sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi
karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi
pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit
paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Jenis – jenis kanker paru – paru, lebih dari 90%
kanker paru berawal dari bronkus, hingga kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang
terdiri dari:
- Karsinoma sel skuamus
- Karsinoma sel kecil
- Karsinoma sel besar
- Adenokarsinoma paru